Pembelajaran Coding dan AI untuk Siswa SD-SMP, Apakah Efektif?

Coding dan artificial intelligence (AI) direncanakan menjadi mata pelajaran pilihan di jenjang SD dan SMP pada kurikulum tahun ajaran mendatang (TA 2025/2026), sesuai dengan yang disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Indonesia, Prof. Abdul Mu’ti setelah meninjau pembelajaran coding di SMP Prima Cendekia Islami, Rabu (20/11/2024).




Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, juga memberikan pernyataan dalam sambutannya di rapat koordinasi evaluasi pendidikan dasar dan menengah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024), bahwa Indonesia membutuhkan ahli-ahli coding, AI, dan machine learning, yang tidak kalah dengan India, untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045.

Mengenal Coding dan Artificial Intelligence

Coding adalah proses mengolah kode dengan bahasa pemrograman tententu untuk memerintahkan perangkat komputer menjalankan suatu program. Setiap kode yang ditulis oleh programmer akan menginstruksikan mesin untuk menyelesaikan tindakan tertentu, layaknya buku panduan.

Sedangkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang dibuat manusia agar sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia sehingga dapat mengenal suara, mengenal wajah, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah. AI melibatkan pemrograman sehingga berkaitan erat dengan coding.

Apakah Efektif Diajarkan Sejak Dini?

Sering kali ada pertanyaan, apakah penting dan efektif untuk diajarkan sejak dini di bangku sekolah? Tentu ada pro dan kontranya, yang mana coding dan AI sangat bagus dikenalkan sejak awal kepada siswa SD dan SMP sebagai bekal untuk menghadapi dunia yang penuh dengan digitalisasi. Dalam beberapa tahun ke depan, kemampuan coding ini juga pasti akan dibutuhkan di pasar kerja karena perkembangan teknologi yang sangat masif.

Namun, kondisi kemampuan siswa yang belum merata antara satu daerah dengan daerah lain serta sarana listrik dan internet yang belum tentu ada di semua sekolah menjadi pertimbangan yang serius dalam menerapkan kurikulum ini secara nasional. Ada juga yang masih beranggapan bahwa belajar coding artinya akan menjadi programmer, sedangkan tidak semua anak memiliki cita-cita tersebut.
Sesungguhnya, pembelajaran dasar tentang coding untuk tingkat SD dan SMP tidak harus selalu mengetik kode menggunakan komputer, melainkan bisa menggunakan media lainnya untuk memudahkan siswa memahami konsep dasar.

Hal ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran coding sesuai dengan tingkatan dan kemampuan sekolah. Mata pelajaran coding diharapkan bisa meningkatkan kemampuan numerasi dan berpikir kritis sehingga siswa dapat menyelesaikan masalah dengan sistematis.

Bagaimana Coding dan AI Diajarkan di Sekolah?

Beberapa bentuk materi coding yang dapat diajarkan kepada siswa menurut Nisfu Asrul Sani, Dosen Sistem Informasi ITS, di antaranya visual programming seperti Scratch, Blockly, dan Code.org. Siswa dapat membuat program dengan cara drag-and-drop blok kode seperti menyusun puzzle sehingga tidak perlu mengetik kode sintaks yang rumit. Hal ini tentu memudahkan siswa memahami logika pemrograman.

Coding juga bisa dipelajari melalui game-based-learning menggunakan game yang bersifat edukatif seperti Minecraft Education Edition dan Roblox Studio. Dengan game tersebut, siswa dapat melakukan modifikasi seperti membuat bangunan dan dunianya sendiri di dalam game.

Kemudian unplugged coding, yakni belajar coding tanpa menggunakan komputer melalui permainan kartu, board game, atau aktivitas fisik. Memberikan instruksi secara verbal maupun menggunakan kartu intruksi dalam bermain robot akan membantu siswa memahami konsep dasar coding dan algoritma AI.

Materi coding dan AI akan diberikan mulai dari kelas 4 SD. Mata pelajaran ini pun masih menjadi mata pelajaran pilihan karena pertimbangan sarana dan prasarana sekolah yang harus mumpuni.

Adapun coding sudah diterapkan di beberapa sekolah di Jakarta dan Aceh. Mendikdasmen juga membuka peluang untuk merekrut tenaga pengajar atau bekerja sama dengan lembaga pelatihan coding dan AI, serta meningkatkan kompetensi guru dalam bidang ini.

Kurikulum berisi coding dan AI ini memang masih perlu banyak perencanaan yang matang agar memberikan manfaat yang maksimal bagi dunia pendidikan. Namun, kita perlu mengetahui bahwa belajar coding dan AI itu penting agar dapat survive di tengah gempuran digitalisasi.

Coding juga efektif dalam mengajarkan cara berpikir kritis dan sistematis untuk memecahkan masalah, serta memberikan kesadaran bahwa manusia tetap punya andil besar dalam dunia digital. Coding dimanfaatkan dalam artificial intelligence yang dibuat untuk membantu pekerjaan manusia, bukan sepenuhnya menggantikan pekerjaan manusia.

0 Response to "Pembelajaran Coding dan AI untuk Siswa SD-SMP, Apakah Efektif?"

Post a Comment